Sabtu, 30 Oktober 2010

Reformasi Sepakbola Indonesia

Dalam beberapa postingan terakhir PANCASAN.NET sengaja memuat tulisan yang bersumber dari ligaprimerindonesia.co.id, situs resmi Liga Primer Indonesia (LPI). Ini sebagai bentuk dukungan dari PANCASAN.NET terhadap adanya LPI yang bertujuan untuk menciptakan sebuah kompetisi sepakbola yang bersih dan transparan di Indonesia. Sebagai pecinta sepakbola tanah air tentu kita semua sudah faham betul bahwa dalam beberapa tahun terakhir kondisi persepakbolaan Indonesia sedang mengalami masa-masa yang suram dengan keterpurukan tim nasional Indonesia. Di kancah regional saja kita tidak mampu menunjukkan prestasi, timnas Indonesia kita selalu kesulitan menghadapi tim-tim kuat di Asia Tenggara seperti Thailand, Singapura dan Vietnam. Bahkan di ajang Sea Games terakhir Indonesia harus menanggung malu karena harus menerima kekalahan dari Laos yang sebelumnya termasuk tim lemah di Asia Tenggara.


Berangkat dari keadaan di atas, ditambah dengan Jajaran Pengurus PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) yang kurang akomodatif terhadap aspirasi yang berkembang di masyarakat, Arifin Ponigoro dan kawan-kawan pengusahanya berusaha untuk menciptakan sebuah kompetisi sepakbola yang profesional dengan mengadopsi sistem kompetisi Liga Primer Inggris, dimana klub-klub peserta bisa mandiri dan tidak tergantung dengan dana dari APBD. Nantinya klub-klub diharapkan bisa menjadi klub yang profesional yang bisa membiayai pengelolaan klubnya sendiri, sehingga kesejahteraan klub dan pemain dapat lebih ditingkatkan. Dan muara dari kompetisi tersebut adalah meningkatnya kualitas para pemain yang nantinya akan menjadi kekuatan dari tim nasional Indonesia.

Sebuah gerakan untuk merubah keadaan terpuruk menuju kepada kebangkitan dan kejayaan sepakbola Indonesia sudah sepatutnya harus didukung oleh seluruh komponen bangsa, baik pemerintah, PSSI, klub, pemain, pemerhati, suporter dan seluruh insan sepakbola Indonesia demi kemajuan tim nasional Indonesia.
Jayalah sepakbola Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar